Populer Bisnis
Bidangku.com – Kota Sukabumi diguncang oleh gempa bumi hari ini, meninggalkan warga terkejut dan panik. Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, memicu aksi evakuasi dan respons cepat dari pihak berwenang dan masyarakat setempat.
Situasi darurat dinyatakan setelah guncangan terjadi, dan beberapa wilayah di Sukabumi dilaporkan mengalami retakan pada bangunan dan kerusakan lainnya. Meskipun hingga kini belum ada laporan kerusakan serius atau korban jiwa, kepanikan terasa di seluruh kota.
Proses pemulihan dan rehabilitasi akan segera dilakukan setelah evaluasi dampak gempa selesai. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada warga yang terdampak gempa.
Berita Gempa Hari Ini Sukabumi
Hari ini, Sukabumi dilanda gempa bumi yang membuat warga setempat panik Sukabumi, 18 November 2023. Guncangan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, dan pusat gempa diperkirakan berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Gempa ini dirasakan dengan kekuatan yang cukup signifikan, mencapai magnitudo 6,2 menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Warga Sukabumi yang tengah beraktivitas merasakan getaran kuat, membuat sebagian dari mereka keluar dari rumah atau bangunan tempat mereka berada.
Baca Juga : Berita Aceh Tenggara Hari Ini
Menurut Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati, gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar di wilayah tersebut. “Sukabumi berada di wilayah rawan gempa bumi, dan aktivitas sesar seringkali menyebabkan guncangan seperti yang kita alami hari ini,” ujarnya dalam konferensi pers.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan serius yang dilaporkan oleh pihak berwenang maupun masyarakat. Namun, beberapa bangunan mengalami retakan, dan sejumlah barang di rumah-rumah warga jatuh akibat getaran gempa.
Pemerintah setempat dan tim penanggulangan bencana segera bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga dan mengevaluasi dampak gempa ini. Tim darurat dan relawan mulai dikerahkan untuk memberikan pertolongan di daerah-daerah yang mungkin terdampak lebih parah.
Salah satu warga setempat, Siti Rahma (42), mengungkapkan kepanikannya saat gempa terjadi. “Kami semua keluar dari rumah dengan cepat karena merasa getaran gempa sangat kuat. Semua tetangga berkumpul di lapangan terbuka untuk menghindari bahaya,” ucapnya.
Beberapa wilayah di Sukabumi sempat mengalami pemadaman listrik selama beberapa jam setelah gempa terjadi. PLN setempat menyatakan bahwa pemadaman dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi terdampak. “Kami telah mengirimkan tenda darurat, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu warga yang mungkin kehilangan tempat tinggal atau membutuhkan bantuan darurat,” ungkapnya.
Kondisi lalu lintas di beberapa jalan utama Sukabumi sempat mengalami gangguan akibat gempa ini. Beberapa jalan mengalami kerusakan dan perlu perbaikan segera. Pemerintah daerah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan akses transportasi segera pulih.
BMKG juga mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa susulan. Warga diimbau untuk tetap tenang namun waspada, dan jika terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan, diharapkan dapat mengikuti prosedur evakuasi yang telah ditetapkan.
Gempa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Sukabumi akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. BMKG dan pihak terkait terus mengingatkan agar masyarakat selalu memahami dan mematuhi prosedur evakuasi dan tindakan darurat dalam situasi gempa bumi.
Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada warga yang terdampak gempa. Proses pemulihan dan rehabilitasi akan segera dilakukan setelah evaluasi dampak gempa selesai.
Kesimpulan
Situasi di Sukabumi masih dalam pemantauan ketat, dan berbagai upaya penanggulangan bencana terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan situasi pasca-gempa ini.
